Rabu

TENTANG ILMU YOGA

Yoga merupakan salah satu jalan keselamatan dalam “ HINDUISME”, yaitu cara untuk mencapai “ MOKSA ATAU KELEPASAN”. Yoga berarti : “ USAHA MENDISIPLIN DIRI UNTUK MEREALISASIKAN KEHADIRAN TUHAN DALAM DIRI”, tetapi Yoga dapat juga berarti suatu usaha mengatur kekuatan alam dan roh, dan juga dapat berarti sebagai usaha “ penyatuan diri dengan yang ilahi”.

Watson menjelaskan sebagai berikut :
Latar belakang Yoga adalah Hinduisme. Praktek Yoga, dengan bermacam-macam sikap tubuh dan latihan-latihan yang beraneka ragam, memimpin seseorang kepada pembebasan diri sendiri dan kesadaran keallahan. Tujuan Yoga adalah untuk mempersatukan manusia dengan “KESADARAN KOSMIK”, atau untuk percikan keallahan yang tiap-tiap orang memilikinya. Yoga mengajarkan “ REINKARNASI”. Ada empat bentuk Yoga :

1. Karma yoga mengajarkan persatuan rohani melalui tindakan yang benar.
2. Bhakti yoga mengajarkan persatuan dengan Yang Mulia melalui devosi kepada seorang guru
3. Juana yoga yang mengajarkan jalan kepada “ALLAH” melalui pengetahuan.
4. Raja yoga mengajarkan kesadaran akan keallahan melalui kontrol pikiran.

Yang paling terkenal di dunia Barat adalah Hatayoga, satu subdivisi dari Raja Yoga. Tahap-tahapnya yang delapan itu adalah sebagai berikut : penyucian tubuh, pembentukan sikap tubuh, pembentukan sikap tubuh untuk menghasilkan energi batin, kontrol nafas, menenangkan pikiran, konsentrasi, meditasi dan persatuan dengan “ ALLAH”.

Yoga dan Alkitab berlawanan satu sama lain. Dalam Yoga manusia berpusat pada diri sendiri, sedangkan dalam Alkitab, manusia berpusat pada Tuhan  Dalam buku pedoman Yoga , diberikan keterangan singkat , antara lain :

* Tiap organ tubuh, mempunyai hubungan dengan jiwa.
* Tiap orang memiliki tabiat tubuh dan tabiat jiwa yang berlawan satu dengan yang lain untuk menjadi unggul. Keselarasan dan kesatuan dari kedua tabiat itu dapat dicapai melalui latihan jiwa.
* Diri manusia sifatnya mahakuasa, mahatahu dan mahahadir.
* Diri manusia sifatnya mengatasi segala sesuatu dan hadir di dalam seluruh alam dunia, tanpa awal dan tanpa akhir, tanpa lahir dan tanpa mati.
* Hal-hal kebendaan berada di tingkat lebih bawah dari pada pikiran, kecerdasan dan roh.
* Yoga meliputi semua hal yang berhubungan dengan tubuh dan alam metafisik
* Yoga membayangkan satu perpaduan dari pda alam tubuh dan alam metafisik.
* Sorga dan Neraka adalah hasil pikiran manusia.

Dalam praktek Yoga juga dilakukan pengucapan “ MANTRA” (kata-kata suci) yaitu Om-Ram, dan sasaran dari latihan yoga adalah untuk membangun Kundalini ! Kundalini adalah : “ kekuatan ilahi yang sedang tidur dalam diri manusia “, yang dianggap terletak diantara kemaluan dan lubang pantat, dan berbentuk seperti ular, karena itu disebut “ Kekuatan Ular”. Gerakan-gerakan Yoga ada juga yang merupakan gerakan penyembahan matahari, seperti yang dengan jelas dapat dilihat gerak “ Surya Namaskar”. Dalam Yoga ada anggapan bahwa dalam diri manusia ada 7 letak Chakra, dan melalui latihan, kekuatan Kundalini bisa dibangunkan dan naik keatas dan bersatu dengan Syiwa di Sahasrara Chakra ( letaknya di otak), maka tercapailah Samadhi dan Kebebasan, dan kemudian Yogi ( orang yang berlatih yoga) itu akan mendapatkan kekuatan batin ( Siddhis) dimana ia bisa hidup selama disukainya!

Kebanyakan sistem Yoga terbagi atas 4 bagian :

-Bagian I : meliputi semua senam untuk membetulkan bagian tubuh, latihan bernafas, latihan konsentrasi, tepekur, meditasi. Juga termasuk apa yang disebut latihan untuk memahirkan diri sendiri. Biasanya dikatakan bahwa orang Kristen dapat ikut bagian pertama ini, dan beberapa dokter malahan menasihatkan untuk menyembuhkan pasiennya dengan cara ini.
-Bagian II : Ialah pengendalian kesadaran. Sebagai contoh, guru dari bagian II ini dapat mengontrol dan memerintah sistem urat syaraf perut. Mereka dapat dengan sederhana melalui konsentrasi, menambah dan mengurangi peredaran darah dan dari sini mereka membuat cuping telinga menjadi merah, dan pada waktu yang sama mereka memadukan warna lain di cuping telinga yang lain. Yang lain dapat meyebabkan tanda salib di telapak tangannya, walaupun tidak bersangkut paut soal agama. Yang lain dapat menusuk pisau menembus tangan dan pipinya. Lukanya tidak berdarah, tetapi tertutup sama sekali pada saat pisau dicabut keluar dan sembuh dalam bebrapa jam.
-Bagian III : Ialah pengontrolan atas kekuatan tabiatnya. Seorang yogi, melalui konsentrasi dapat melepaskan tenaga batinnya ( sebenarnya adalah kekuatan kuasa gelap di dalam dia), yang cukup kuat untuk melelehkan es, dapat memadamkan api.
-Bagian IV : Bersangkut paut dengan dunia sihir dan kuasa-kuasa di udara. Disini meliputi penggunaan dan praktek segala persoalan dengan roh-roh, pengembaraan jiwa ke mana-mana dan phenomena-phenomena kuasa gelap.

Pengertian Yoga

Yoga dari bahasa Sansekerta berarti “penyatuan”, yang bermakna “penyatuan dengan alam” atau “penyatuan dengan Sang Pencipta”. Secara harfiah, definisi yoga adalah untuk ‘bergabung dan bersatu secara percuma.’ Nah apa saja yang diusahakan yogi untuk digabungkan dan dipersatukan atau persatuan? Jawabannya terletak pada konsep tiga unsur manusia yang diyakini dalam agama India kuno. Bagi mereka, manusia terdiri atas tiga bagian, yaitu pikiran, tubuh, dan jiwa. Tujuan akhir seorang siswa yang melakukan praktek yoga adalah untuk mempersatukan ketiga unsur tersebut dan mencapai persatuan dengan ‘Sang Tuhan’ atau ‘Pikiran Alam Semesta’.” [1].

Yoga adalah salah satu jalan keselamatan dalam Hinduisme, yaitu cara mencapai Moksa atau kelepasan. Yoga berarti usaha mendisiplin diri untuk merealisasikan kehadiran Tuhan dalam diri, dan juga berarti usaha mengatur kekuatan alam dari roh, dan juga sebagai usaha penyatuan diri dengan zat ilahi. “
Yoga merupakan salah satu dari enam ajaran dalam filsafat Hindu, yang menitikberatkan pada aktivitas meditasi atau tapa di mana seseorang memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca inderanya dan tubuhnya secara keseluruhan. Masyarakat global umumnya mengenal Yoga sebagai aktifitas latihan utamanya asana (postur) bagian dari Hatta Yoga. Yoga juga digunakan sebagai salah satu pengobatan alternatif, biasanya hal ini dilakukan dengan latihan pernapasan, oleh tubuh dan meditasi, yang telah dikenal dan dipraktekkan selama lebih dari 5000 tahun.[2]

Sedangkan pengertian Yoga menurut Ensiklopedi umum adalah sistim ajaran gaib yang diperkembangkan Hinduisme dengan maksud membebaskan orang dari dunia khayalan seperti yang difahami dengan pancaindera. Pembebasan ini sukar dan mungkin memerlukan beberapa kali umur hidup. Yogi (penganut yoga) yang percaya akan pantheisme (kepercayaan bahwa dunia dengan segala isinya adalah Tuhan) mencari persatuan dengan jiwa seluruh alam dunia. Penganut yoga yang atheis (tidak mengakui adanya Tuhan) mencari perasingan yang sempurna dari segala jiwa-jiwa lainnya dan pengetahuan diri sendiri yang sempurna. Kemudian terakhir yang dicari ialah kemuliaan penerangan sempurna. Para penganut yoga memakai disiplin jasmani untuk mencapai itu: penyucian, kebersihan, samadi, dan latihan. [3]
Orang yang melakukan tapa yoga disebut yogi, yogin bagi praktisi pria dan yogini bagi praktisi wanita. Sastra Hindu yang memuat ajaran Yoga, diantaranya adalah Upaishad, Bhagavad Gita, Yogasutra, Hatta Yoga serta beberapa sastra lainnya.[3] Klasifikasi ajaran Yoga tertuang dalam Bhagavad Gita, diantaranya adalah Karma Yoga/Marga, Jnana Yoga/Marga, Bakti Yoga/Marga, Raja Yoga/Marga.

Di India, dalam kitab Upanishad dijumpai ajaran mistik (kebatinan) Hindu yang mengajarkan ‘usaha penyatuan zat manusia (atman) dengan zat semesta (brahman),’ usaha mana dilakukan dengan praktek meditasi, pengetahuan mistik dan latihan pernafasan. Zat itu dinamakan Prajapati yang dalam Upanishad Svetasvatara disebut: “Aku (self) itu adalah api, matahari, angin, bulan; sama juga dengan langit berbintang, itu adalah Brahman, air, Prajapati.” (Lin Yu Tang, The Wisdom of China & India, hlm.50. A.G. Honig dalam buku ‘Ilmu Agama I,’ menyebut hubungan antara ‘zat’ itu dan ‘manusia’ berikut: “Pada hekekatnya hanya ada satu zat, yaitu yang ‘ada’. ‘Zat’ ini dapat disebut ‘Prajapati’, tetapi ia tidak dibayangkan sebagai dewa yang berpribadi, yang berdiri di luar dunia, melainkan ‘dasar segala hal’ yang tidak berpribadi. Untuk menyatakan ‘dasar segala hal’ itu, upanishad-upanishad selalu memakai istilah ‘Brahman.’
Di dalam upanishad-upanishad mulailah manusia mendapat perhatian yang besar. Di sini manusia dipandang sebagai cermin dunia. Segala daya kekuatan alam semesta itu bertemu di dalam manusia seperti sinar cahaya yang bertemu pada titik api. Agni, dewa api, Vayu, dewa angin, dan dewa-dewa lainnya berkedudukan di dalam manusia. Dengan konsekwen, maka manusia digambarkan sebagai mikro-kosmos.’ Suatu pikiran yang lebih lanjut ialah: Kalau dunia ini pada hakekatnya satu, maka manusia pun pada hakekatnya adalah satu juga.

Yang dimaksud dengan itu ialah, bahwa segala daya kekuatan di dalam manusia hanya mempunyai satu dasar kekuatan saja. … Maka perkataan yang dipakai orang untuk menunjukkan kesatuan hidup yang terdalam pada manusia ialah ‘atman,’ sebuah perkataan yang asal mulanya berarti nafas.” (hlm.85).
Sejarah Yoga
Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi Patanjali (sekitar 2.500 SM), dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata Yuj yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya roh individu (atman/purusa) dengan roh universal (Paramatman/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai Cittavrttinirodha yaitu penghentian gerak pikiran. Sastra Yogasutra yang ditulis oleh Maharsi Patanjali, yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: Samadhipada, sedangkan bagian kedua disebut: Sadhanapada, bagian ketiga disebut: Vibhutipada, dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.

0 komentar

Posting Komentar

Pemesanan Melalui SMS : Pembeli di Indonesia Ketik : # Nama Anda # Alamat # Nama Produk # Harga Produk # Kirim ke Pembeli di Luar Negeri Ketik : # Nama Anda # Alamat # Nama Produk # Harga Produk # Kirim ke Melalui BBM Silahkan Invite Pin BB dan anda bisa chat dengan kami. Melalui WhatsApp Silahkan Hubungi WhatsApp di nomor : Pembayaran Melalui Transfer Bank BRI No Rek : 6149-01-007795-537 A/N : KI AGUNG ,S Barang dikirim setelah pembayaran kami terima. Kami Garansi dan Menjamin Barang Sampai Tujuan